Disertasi
Manajemen pendidikan peduli lingkungan dalam membentuk karakter peserta didik di Sekolah Adiwiyata (studi multikasus di SDN 12 Mangunharjo, SMPN 2 Sumberasih, dan MAN 2 Kota Probolinggo) / Ainur Rifqi
Abstrak
Bencana alam sering terjadi di Indonesia. Beberapa bencana alam di Indonesia mayoritas disebabkan oleh kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia. Kurangnya tanggungjawab manusia muncul karena pendidikan peduli lingkungan yang kurang diterapkan dan dikelola dengan baik. Pendidikan peduli lingkungan merupakan pendidikan yang diarahkan kepada pengembangan karakter kepedulian peserta didik pada lingkungan. Sekolah menjadi salah satu tempat yang dapat menerapkan pendidikan peduli lingkungan. Pendidikan peduli lingkungan yang dilakukan oleh sekolah merupakan sesuatu yang saling terintegrasi antara satu proses dengan prose manajemen pendidikan peduli lingkungan lainnya serta berkelanjutan. Salah satu bentuk sekolah yang telah menerapkan pendidikan peduli lingkungan adalah sekolah adiwiyata. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengeksplor manajemen pendidikan peduli lingkungan yang dilaksanakan oleh sekolah adiwiyata. Terdapat delapan fokus penelitian yang diteliti dalam studi ini yaitu (1) Perencanaan strategik pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional (2) Perencanaan operasional pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional (3) Kebijakan pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional (4) pengorganisasian pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional (5) Pelaksanaan program pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional (6) Evaluasi pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional (7) Kerjasama antara sekolah dan masyarakat dalam pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional dan (8) Output pendidikan peduli lingkungan di sekolah adiwiyata nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Penelitian ini dilakukan di 3 sekolah adiwiyata yaitu SDN Mangunharjo 12 Kota Probolinggo SMPN Sumberasih 2 Kabupaten Probolinggo dan MAN 2 Kota Probolinggo. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam studi dokumen dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah wakil kepala sekolah guru-guru dan peserta didik. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis melalui analisis data kasus tunggal dengan teknik pengumpulan data kondensasi data display data dan verifikasi data dan analisis lintas kasus dengan teknik analisis kasus tunggal yang menghasilkan temuan kasus tunggal analisis lintas kasus yang menghasilkan temuan lintas kasus prosisi yang menghasilkan teori substantif. Analisis keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber triangulasi metode dan member check. Temuan penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Pertama penyusunan rencana strategik pendidikan peduli lingkungan dilakukan oleh tim pengembang dan peserta rapat melalui analisis internal analisis eksternal dan analisis masa depan. Visi sekolah pelaksana pendidikan lingkungan hidup berisi tentang lingkungan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Kedua target pendidikan lingkungan hidup adalah perubahan sikap mengenai lingkungan hidup yang disusun oleh seluruh warga sekolah dan masyarakat. Dasar penyusunan program pendidikan peduli lingkungan adalah hasil evaluasi analisis kebutuhan dan hasil survey komplain orangtua peserta didik. Program besar yang akan dilaksanakan disiapkan secara khusus sedangkan program kecil dilakukan dengan persiapan pendek atau tanpa persiapan. Ketiga kebijakan pendidikan peduli lingkungan terdiri dari kebijakan pengembangan sumber daya manusia kurikulum kantin peraturan sekolah dan penganggaran. Keempat pengorganisasian pendidikan peduli lingkungan terbagi atas pengorganisasian dari pihak pendidik dan pengorganisasian dari pihak peserta didik. Kelima program pendidikan peduli lingkungan terdiri dari program harian mingguan tahunan dan insidental. Keenam monitoring pendidikan peduli lingkungan menjadi tanggungjawab seluruh warga sekolah dengan mengawasi kebersihan dan pelaksanaan tugas kelompok kerja pendidikan peduli lingkungan. Kegiatan evaluasi internal terdiri dari evaluasi kegiatan evaluasi mingguan evaluasi bulanan evaluasi semester dan evaluasi tahunan serta evaluasi pembelajaran pendidikan peduli lingkungan. Evaluasi eksternal dilakukan oleh dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup. Ketujuh peran serta masyarakat dalam pendidikan peduli lingkungan diwujudkan dalam bentuk pemberian sumbangan dan membantu pengelolaan pendidikan peduli lingkungan misalnya dengan ikut serta dalam penyusunan rencana sekolah dan melakukan pengawasan pelaksanaan pendidikan peduli lingkungan. Kedelapan output pendidikan peduli lingkungan terdiri dari output kognitif psikomotorik dan afektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran diberikan kepada (1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Probolinggo dapat terlibat pada pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup dan mendorong sekolah untuk melaksanakan pengelolaan pendidikan lingkungan hidup yang lebih baik serta mendorong sekolah untuk bekerjasama dengan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan lingkungan hidup yang lebih baik (2) Kepala Badan/Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota Probolinggo dapat melakukan pemantauan yang lebih komprehensif dan lebih intens terhadap pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup serta mendorong sekolah untuk mengelola pendidikan lingkungan hidup dengan lebih baik (3) Kepala SDN 12 Mangunharjo SMPN 2 Sumberasih dan MAN 2 Probolinggo dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam mengembangkan pendidikan lingkungan hidup di sekolah serta menutupi kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup terutama dalam peningkatan peran serta masyarakat (4) Koordinator Prodi S3 Manajemen Pendidikan dapat mengembangkan keilmuan manajemen pendidikan terutama dalam bidang pendidikan lingkungan hidup untuk kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi terutama pada matakuliah manajemen peserta didik dan (5) Peneliti lain dapat menggali lebih dalam beberapa fokus penelitian yang belum sempat dibahas dalam penelitian kali ini terutama berkaitan dengan peran komite sekolah dalam pengembangan pendidikan lingkungan hidup.