Disertasi
Literasi digital masyarakat sub-urban (grounded theory self-directed learning masyarakat Desa Mulung Driyorejo Gresik) / Rivo Nugroho
Abstrak
Masyarakat sub-urban sebagai masyarakat communter dan penyokong roda perekonomian masyarakat kota. Perkembangan teknologi digital memberikan pengaruh besar pada masyarakat sub-urban dari pola pikir tradisional yang menuju pola pikir modern dari teknologi manual menuju teknologi digital dan dari aktivitas dunia nyata menuju dunia maya yakni dunia digital. Urgensi literasi digital di abad 21 memberikan perubahan besar dalam segala aspek kehidupan umat manusia tanpa terkecuali masyarakat sub-urban yang bekerja di kota. Perkembangan teknologi digital menyebabkan gejolak baru dalam masyarakat sub-urban gencarnya era Vuca (volatility uncertainty complexity dan ambiguity) menjadi babak baru dalam ketidak pastian kegiatan ekonomi di kota. Tujuan dari penelitian meliputi (1) untuk menemukan dan menjelaskan bentuk literasi digital masyarakat sub-urban (2) untuk menemukan dan menjelaskan masyarakat sub-urban mengakses dan mengelola informasi media sosial (3) untuk menemukan dan menjelaskan proses self-directed learning media sosial masyarakat sub-urban dan (4) untuk menemukan dan menjelaskan konstruksi pengetahuan dan pengalaman belajar dalam membangun literasi digital masyarakat sub-urban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian grounded theory peneliti life in di lokasi penelitian mulai bulan November 2021 sampai dengan November 2022 dan peneliti sebagai key instrument. Lokasi penelitian di Desa Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Sumber data primer penelitian meliputi masyarakat sub-urban yang tinggal di Desa Mulung masyarakat yang memiliki anak usia sekolah masyarakat yang menggunakan gadget atau smartphone dan masyarakat yang memberikan fasilitas gadget pada anak dan sumber data sekunder dari studi dokumen yang ada di Desa Mulung. Adapun subjek penelitian ini sebanyak 11 informan yang terdiri dari masyarakat sub-urban anggota karang taruna fasilitator masyarakat dan stakeholder ketua Rukun Warga 08. Prosedur pengumpulan data lapangan dengan menggunakan tiga langkah meliputi pra-lapangan tahap pra-penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data lapangan dengan menggunakan depth interview participant observation dan document study. Analisis data penelitian menggunakan aplikasi Atlas.ti 9 melalui tahapan open coding axial coding dan selective coding. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan temuan dengan menggunakan empat kriteria meliputi (1) credibility (2) dependability (3) confirmability dan (4) transferability. Hasil penelitian ini meliputi (1) bentuk literasi digital pada masyarakat sub-urban terwujud melalui kesadaran masyarakat akan penggunaan media digital dalam kehidupan sehari-hari sikap masyarakat menerima merespon menghargai dan bertanggung jawab dengan teknologi yang digunakan peningkatan keterampilan menggunakan teknologi digital ineternalisasi dan motivasi masyarakat untuk menggunakan teknologi serta kemudahan dalam menggunakan media digital (2) masyarakat sub-urban mengakses dan mengelola informasi media sosial terwujud melalui kepercayaan masyarakat menggunakan media sosial sekitar 50% hal ini karena media sosial banyak memberikan informasi hoax partisipasi masyarakat dalam penggunaan media digital keterbukaan masyarakat dengan perkembangan teknologi dukungan lingkungan sosial komunitas dan pelung usaha melalui media digital yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan (3) proses self-directed learning media sosial pada masyarakat sub-urban terwujud dalam sikap proaktif masyarakat dengan kehadiran teknologi digital inisiatif belajar masyarakat fleksibelitas dalam menyelesaikan pekerjaan sebagai pengembangan intelektual melatih kemandirian dalam belajar sebagai informasi yang cepat dan merangsang inovasi untuk berkarya dan (4) Konstruksi pengetahuan dan pengalaman belajar dalam membangun literasi digital masyarakat sub-urban terwujud dalam apresiasi masyarakat dengan hadirnya teknologi digital yang memberikan kemudahan wawasan baru manfaat sebagai belajar informal di dalam keluarga sebagai alat komunikasi massal sebagai wadah diskusi generasi muda interaksi sosial di dunia maya gaya hidup modern life dan menimbulkan perilaku konsumtif di masyarakat serta sebagai eksplorasi kecakapan dan pengetahuan generasi muda dalam bermedia sosial. Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini maka dapat disarankan (1) bentuk literasi digital pada masyarakat sub-urban sebagai pengalaman masyarakat sub-urban dalam berliterasi digital sehingga dibutuhkan kajian belajar literasi pada masyarakat sebagai proses belajar masyarakat yang lebih mendalam (2) masyarakat sub-urban mengakses dan mengelola informasi media sosial terwujud melalui kemudahan kepercayaan partisipasi dan keterbukaan masyarakat dengan adanya teknologi digital sehingga melalui pengelolaan media digital yang baik masyarakat dapat teredukasi dengan hadirnya teknologi digital yang lebih up to date (3) proses self-directed learning media sosial pada masyarakat sub-urban terwujud melalui masyarakat proaktif dengan teknologi memiliki inisiatif dalam belajar intelektual yang mumpuni memiliki kemandirian belajar dan memiliki strategi belajar sehingga di masa depan peneliti dapat mengkaji self-directed learning dalam kontek kebutuhan belajar atau memang atas dasar keinginan belajar dan (4) konstruksi pengetahuan dan pengalaman belajar dalam membangun literasi digital masyarakat sub-urban terwujud dalam apresiasi masyarakat literasi digital dalam keluarga sebagai penghubung masyarakat interaksi di lingkungan sosial sebagai gaya hidup dan evaluasi pemahaman literasi digital sehingga peneliti masa depan dapat mengkaji lebih mendalam tentang literasi digital melalui pendidikan informal dalam peningkatan sumber daya manusia di dalam keluarga.