Tesis
Pengembangan bahan ajar mata kuliah pengambangan media grafis untuk mahasiswa S1 teknologi pendidikan universitas negeri malang / Utari Dewi
Abstrak
Tesis Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sulton M.Pd (2) Dr. Anselmus J.E Toenlioe M.Pd Kata kunci pengembangan bahan ajar Pengembangan Media Grafis. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah mengidentifikasi dan memecahkan masalah belajar. Pemecahan masalah belajar tersebut amat penting karena terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan adanya proses pembelajaran yang berkualitas akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu sumbangan nyata yang dapat ditunjukkan bidang Teknologi Pembelajaran adalah penyediaan sumber-sumber belajar melalui kegiatan pengembangan (development). Pengembangan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang timbul dalam pembelajaran yaitu mahasiswa kesulitan dalam mendapat referensi yang relevan untuk produksi media grafis dikarenakan buku ajar yang ada kurang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan karakteristik mata kuliah khususnya dalam hal kemenarikan visual. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bahan ajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis yang dilengkapi dengan panduan dosen dan panduan mahasiswa dikembangkankan untuk mahasiswa Teknologi Pendidikan jenjang S1 di Universitas Negeri Surabaya. Dalam mengembangkan rancangan pembelajaran maka diperlukan suatu model pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik isi yang dikembangkan. Model pengembangan bahan ajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis ini menggunakan model Recursive Reflektif Design and Development (R2D2) yang dipandang sesuai dengan karakteristik mata kuliah dan mengacu pada pembelajaran konstruktif. Struktur model R2D2 mempunyai tiga titik fokus yaitu define design and development dan dissemination. Tiga titik fokus tersebut merupakan prosedur R2D2 yang sifatnya flexible artinya tidak menjadi langkah-langkah prosedural yang kaku dalam pelaksanaannya dan tidak ada keharusan untuk mengikutinya. Model ini merupakan lawan dari model pengembangan yang sistematis. Hasil pengembangan divalidasi melalui evaluasi formatif yang terdiri dari penilaian ahli dan uji coba. Penilaian ahli meliputi 1) ahli isi pembelajaran 2) ahli desain pembelajaran dan 3) ahli media pembelajaran. Hasil tinjauan para ahli dijadikan dasar dalam perbaikan produk yang selanjutnya dapat dilakukan uji coba untuk mendapat masukan dari para pengguna. Uji coba tersebut meliputi 1) uji coba perorangan bagi empat orang mahasiswa 2) uji kelompok kecil bagi delapan mahasiswa dan 3) uji kelompok besar/ lapangan bagi 30 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil evaluasi formatif yang telah dilakukan terhadap bahan ajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan ini dinilai layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis bagi mahasiswa Teknologi Pendidikan jenjang S1 di Universitas Negeri Surabaya