Skripsi
Kaa:na wa akhwaa:tuhaa: derivasi dan maknanya dalam Q.S. Ali Imran / Ilfa Nur Zuroidah
Abstrak
ABSTRAK Zuroidah Ilfa Nur. 2017. Kaa na Wa Akhwaa tuhaa derivasi dan maknanya dalam Q.S. Ali-Imran. Skripsi Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr. Moh. Khasairi M.Pd. (II) Dr. Yusuf Hanafi S.Ag M.Fil.I. Kata Kunci Kaa na Wa Akhwaa tuhaa Makna dalam Al-Qur an Sejak zaman dahulu bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia hampir seluruh kegiatan manusia memerlukan bahasa. Setiap individu dituntut untuk terampil berkomunikasi menggunakan praktik-praktik bahasa. Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur an dan Hadits di mana keduanya adalah sumber primer ajaran Islam yang mana ajaran tersebut harus diamalkan. Kesastraan Al-Qur an membuat banyak penelitian kebahasaan terhadap ayat-ayat Al-Qur an. Sehingga peneliti malakukan penelitian kaa na wa akhwaa tuhaa derivasi dan maknanya dalam Q.S. Ali-Imran. Adanya lafadz kaa na wa akhwaa tuhaa dalam Q.S. Ali-Imran memudahkan peneliti dalam mengkajinya mengenai kaa na wa akhwaa tuhaa yang merupakan bagian dari kajian ilmu nahwu dan maknanya yang ditinjau dari semantik. Adapun penelitian yang terkait dalam tata bahasa dan makna Al-Quran telah dilakukan sebelumnya oleh Inayatul Ma rifah pada tahun 2015 dengan judul Fungsi dan Makna Inna dalam Surat Al-Baqarah dan Alternatif Penyampaiannya dalam Pembelajaran. yang mana peneliti menganalisi tentang struktur inna dan maknanya dalam Q.S. Al-Baqarah serta cara penyampaian dalam sebuah pembelajaran. Selanjutnya penelitian yang terkait dalam makna Al-Quran telah dilakukan sebelumnya oleh Eni Hamdiyah pada tahun 2016 dengan judul Analisis Semantik Surat Al-Waqi ah dalam Al-Qur an penelitian tersebut membahas tentang hubungan sintagmatik dan paradigmatik serta relasi makna dalam Al-Qur an Surat Al-Waqi ah. Dari perbedaan dengan penelitian terdahulu peneliti menganalisis kaa na wa akhwaa tuhaa derivasi dan maknanya dalam Q.S. Ali-Imran. Dan makna kaa na wa akhwaa tuhaa dilihat dari segi leksikal dan gramatikal pada fi il taa m dan naa qish. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kaa na wa akhwaa tuhaa derivasi serta makna dalam Q.S. Ali-Imran. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kaa na wa akhwaa tuhaa . Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Q.S. Ali-Imran. Instrumen utama penelitian ini adalah manusia (human instrument) yaitu peneliti sendiri. Sedangkan instrument pembantunya berupa tabel. Oleh karena itu dalam setiap prosesnya penelitian ini diharapkan menghasilkan data data yang valid baik tertulis atau lisan. Adapun hasil penelitian ini ditemukan bentuk-bentuk kaa na wa akhwaa tuhaa derivasi dan maknanya dalam Al-Qur an Surat Ali-Imran. Diantara kaa na wa akhwaa tuhaa ditemukan kaa na laisa dan daa ma. Kaa na memiliki dua jenis fi il yaitu fi il taa m dan naa qish sedangkan laisa dan daa ma memiliki jenis fi il naa qish saja. Hanya kaa na yang memiliki beberapa derivasi yang terdapat pada Q.S.Ali-Imran. Terdapat pola kalimat yang memuat amil isim khabar amil khabar isim amil Isim Dhomir Mustatir Khabar pola yang ganda. Diantara pola kalimat tersebut yang paling banyak jumlahnya ialah amil khabar isim. Adapun makna leksikal dan gramatikal pada lafadz kaa na wa akhwaa tuhaa yang dilihat dari jenis fi ilnya yakni fi il taa m dan naa qish. Diantara makna leksikal dan gramatikal pada kaa na wa akhwaa tuhaa yang paling banyak jumlahnya ialah makna gramatikal yang mana pemaknaanya dari suatu kata yang harus mengikuti konteks kalimat agar menjadi makna yang sempurna dan dapat difahami. Makna tersebut tergolong pada bentuk kaa na dan derivasinya. Berdasarkan pada hasil penelitian pembahasan hanya berfokus pada kaa na wa akhwaa tuhaa dalam Q.S.Ali-Imran. Peneliti memberikan saran kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pembahasan lebih lanjut tentang kaa na wa akhwaa tuhaa yang memiliki beragam derivasi pola kalimat serta maknanya dalam Surat selain Ali-Imran dengan pengkajian yang lebih mendalam. Hal ini berguna untuk pengajar Bahasa Arab agar salah satu contoh dalam materi kaa na wa akhwaa tuhaa danfasilitas perkuliahan jurusan sastra Arab khususnya pada mata kuliah tathbiq nahwiy atau semantik.
Tidak tersedia versi lain