Skripsi
Pengaruh metode multisensori dalam pembelajaran membaca permulaan pada anak tunagrahita ringan kelas II di SLB Idayu 2 Pakis Malang / Bela Ayu Agustina
Abstrak
ABSTRAK Agustina Bela Ayu. 2019. Pengaruh Metode Multisensori Dalam Pembelajaran Membaca Permulaan Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas II di SLB Idayu 2 Pakis Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. M. Shodiq AM M.Pd (2) Sopingi S.Sos M.Pd. Kata Kunci Metode multisensori tunagrahita ringan membaca permulaan Tunagrahita merupakan merupakan seseorang yang kecerdasannya di bawah rata-rata menyebabkan ketidakmampuan dalam penyesuaian tingkah laku (prilaku adaptif) sehingga kemampuan konseptualnya kurang. Salah satunya yaitu dalam hal berbahasa dan membacanya. Hal ini terjadi karena mereka memiiki masalah dalam ingatan. Metode multisensori adalah metode membaca untuk anak tunagrahita ringan yang melibatkan modalitas visual auditori dan kinestetik (gerakan) serta taktil. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita sebelum diterapkan metode multisensori (2) kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita setelah diterapkan metode multisensori (3) pengaruh metode multisensori terhadap kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita ringan kelas II SLB IDAYU 2 Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan one grup- pretest-posttest. subjek penelian menggunakan 7 siswa tunagrahita kelas II SLB IDAYU 2 Malang. Instrumen yang digunakan adalah tes. Tes yang digunakan adalah tes membaca lisan serta tertulis untuk mengukur kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan (1) sebelum diberikan treatment kemampuan membaca permulaan siswa menunjukan hasil yang rendah dengan nilai rata-rata pretest sebesar 49 4 (2) setelah diberikannya treatment terjadi peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa sebesar 64 5 (3) Berdasarkan perhitungan melalui uji Wilcoxon dengan n 7 pada taraf signifikan 0 05 diperoleh nilai Thitung 0 dan Ttabel 2 maka Ho ditolak karena Thitung 0 Ttabel 2 artinya hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode multisensori mempunyai pengaruh terhadap kemampuan membaca permulaan siswa Tunagrahita. Saran untuk guru diharapkan bisa memilih metode yang tepat dalam mengajarkan membaca permulaan kepada siswa tunagrahita dengan menggunakan seluruh indra yang ada. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian yang sama dengan subjek yang berbeda untuk memperluas pengetahuan.